5 Fakta Unik Mammoth Berbulu, Si Gajah Purba yang Melegenda.
3 min read5 Fakta Unik Mammoth Berbulu, Si Gajah Purba yang Melegenda.
KembarQQ.net – Mammoth berbulu merupakan nenek moyang dari gajah, Atau yang biasa disebut dengan gajah purba. Mamalia Zaman Es ini, Merupakan salah satu hewan prasejarah yang paling terkenal yang hidup di zaman Pleistosen.
Gajah Purba yang tingginya sekitar 9 hingga 11 kaki, Dengan berat 5 hingga 7 ton ini, Punah sekitar 11.000 tahun yang lalu, Karena perburuan yang tidak terkendali, Dan hilangnya habitat mereka di Zaman es terakhir.
Gajah purba yang merupakan salah satu karakter di film animasi Ice Age ini. Mati dan terperangkap dalam es, Yang melindungi tubuh mereka pada saat Zaman Es terakhir tersebut.
Meski begitu, Bukti penelitian terbaru dari Kembarkiukiu.com, Menunjukkan fakta bahwa mammoth berbulu, Masih mampu bertahan di Siberia dan Benua Eropa, Hingga 8000 SM. Mammoth berbulu bertahan dengan populasi yang lebih kecil hingga 3.750 SM di Pulau S.T Paul di Alaska. Dan ras kerdil mereka mampu bertahan hingga 1.70 SM di Pulau Wrangel.
Selain beberapa fakta di atas, Gajah Purba yang melegenda ini ternyata memiliki beberapa fakta unik yang sangat disayangkan jika dilewatkan. Yuk mari langsung kita simak ulasan yang telah dirangkum oleh Kembarkiukiu.net.
1. Gajah Asia merupakan kerabat terdekat dari mammoth berbulu.
Berdasarakan penemuan fosil dan tulang-tulang mammoth, Para ilmuwan berpendapat bahwa mammoth berbulu lebih erat hubungannya dengan gajah Asia, Daripada gajah afrika.
Selain itu, Berdasarkan analisis DNA mitokondria yang dilakukan oleh para peneliti. Menunjukkan fakta bahwa gajah Asia memiliki 95.8% DNA mitokondria dengan mammoth berbulu, Berbeda sedikit dengan gajah Afrika. Yang memiliki 95.5% DNA mitokondria dengan mammoth berbulu.
Analisis DNA tersebut juga menemukan fakta bahwa gajah Afrika merupakan spesies modern pertama yang terpisah dari cabang utama pohon keluarga gajah. Sedangkan gajah Asia dan mammoth baru bercabang setelah 440.000 tahun kemudian. Karena itulah keduanya dinyatakan sebagai kerabat dekat.
2. Mammoth berbulu memiliki tinggi yang sama dengan gajah Afrika.
Meski gajah Afrik bukan kerabat dekat mammoth berbulu, Namun gajah afik dan mammoth berbulu memiliki tinggi yang sama. Untuk yang jantan ketinggian bahunya antara 2,7 hingga 3,4 meter. Atau 8,9 kaki hingga 11,2 kaki (6,6 ton). Sedangkan untuk yang betina, Ketinggian bahunya antara 2,6 meter hingga 2,9 meter. Atau 8,5 kaki hingga 9,5 kaki (4,4 ton).
3. Fungsi dari tusuk mammoth.
Ternyata, Tusuk yang merupakan gigi yang membentang di mulut mammoth, Tidak hanya digunakan untuk bertarung dengan mammoth jantan lain dan melindungi diri dari serangan pemangsa. Namun juga dapat digunakan untuk manfaat lainnya. Usia (jumlah cincin pada penampang), Kondisi kesehatan (ketipisan atau ketebalan cincin), Dan tahun ketika mammoth mati, Dapat ditentukan dengan tusuk mammoth.
4. Gading mammoth berbulu merupakan satu-satunya jenis gading yang bisa dijual secara legal.
Jika gading gajah modern masih ilegal untuk diperjualbelikan, Maka berbanding terbalik dengan gading mammoth berbulu yang hingga saat ini dapat dibeli secara legal, Dan merupakan satu-satunya jenis gading yang bisa dijual secara legal. Bahkan beberapa tahun terakhir ini, Sedang demam mammoth tusk di Siberia.
Karena harga gading yang sedang meroket. Harga gading mammoth yang dijual ke tiongkok bisa mencapai 1.000 dollar AS per 1 kilogramnya. Yang jika dirupiahin bisa mencapai 14.5 juta rupiah.
5. Fosil mammoth terdapat di semua benua kecuali Australia dan Amerika Selatan.
Hewan purba yang hidup di zaman es terakhir ini, Fosilnya tersebar diberbagai benua. Namun, Para ilmuwan tidak bisa menemukan fosil mammoth berbulu di Australia dan Amerika Selatan.
Kemungkinan hal besar tersebut terjadi, Karena mammoth berbulu hanya menetap di satu waktu saja. Yang kemudian berpindah ke daerah lain. Karena itulah tidak ditemukan fosilnya di dua wilayah tersebut.