SBOBET ASIA

Prediksi Bola & Jadwal Terupdate

100 WNI Masih Terjebak di Wuhan, Bagaimana Pasokan Makanan?

2 min read

KEMBARQQ.NET – 100 WNI Masih Terjebak di Wuhan, Bagaimana Pasokan Makanan?

Pemerintah Indonesia masih fokus pada ketersediaan bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah karantina di China akibat sebaran virus corona.

Berdasarkan laporan terakhir, WNI yang saat ini berada dalam daerah karantina mencapai 234 jiwa, termasuk di Kota Wuhan. Dari 243 jiwa tersebut 100 jiwa di antaranya berada di Wuhan. Dari 100 tersebut 84 merupakan mahasiswa yang memang belajar

di Wuhan, sementara 16 lainnya adalah tamu mahasiswa dari tempat lain, pekerja, dan profesor.

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi

mengatakan bahwa pasokan makanan dan kebutuhan disana hanya dapat bertahan setidaknya hingga lima hari.

“Dari komunikasi per tadi malam saya memperoleh informasi bahwa ketersediaan makanan bahan-bahan kebutuhan sehari-hari

WNI di Wuhan kisarannya hanya sampai antara 3 sampai 5 hari,” kata Retno saat ditemui dalam acara Foreign Policy and Global Health Initiative (FPGHI), Selasa (28/1/2020).

Selanjutnya Retno mengatakan bahwa kementerian bersama Duta

Besar akan berupaya untuk memasok bahan makanan, juga mengkoordinasikan dengan otoritas setempat terkait pengirimannya.

“Nah ini yang kita segerakan untuk kita pasok. Oleh karena itu duta besar kita melakukan komunikasi bagaimana cara tercepat agar pasokan logistik ini dapat masuk. Semua gerakan kita harus dikoordinasikan dengan otoritas Tiongkok, Termasuk di dalam pengiriman logistik.”

DI BACA JUGA DI SINI : Kobe Bryant: Legenda Basket, Motivator, Angel Investor

WNI di Wuhan

Menurut koordinator Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) beberapa toko di sana masih terlihat berjualan, namun harganya menjadi lebih tinggi mengingat saat ini Wuhan berstatus lockdown sehingga tidak ada makanan yang bisa masuk.

Selain itu Menteri Retno pun mengkhawatirkan pasokan masker

yang semakin terbatas, dan meminta kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengirimkan ke lokasi karantina tersebut.

“BNPB sanggup untuk mengirim segera masker melalui garuda ke Beijing, dan dari Beijing ada biro pengiriman yang mendapatkan izin dari otoritas Tiongkok untuk masuk ke Wuhan, dan KBRI per kemarin sudah menghubungi jasa pelayanan yang diperkenankan masuk Ke Wuhan untuk membawa masker-masker yang diperlukan oleh para WNI kita,” tambah Retno.

Secara keseluruhan, pemerintah menginginkan para WNI yang berada dalam posisi tidak dapat keluar dan bergerak tetap tersedia kebutuhan yang mereka perlukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *