SBOBET ASIA

Prediksi Bola & Jadwal Terupdate

Aksi Pelajar di Medan, Bawa G-String hingga Minta Legalkan Ganja

2 min read

Aksi Pelajar Medan Bawa G-String dan Minta Legalkan Ganja

Tangan4d.com – Ada Hal unik terjadi dalam aksi unjuk rasa pelajar di depan gedung DPRD Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol, Medan, Jumat (27/9/2019). Para pelajar membawa membawa poster bertuliskan menolak RUU KUHP. Ada juga poster bertulisan vulgar hingga meminta agar ganja dibebaskan. SLOTGAME

Tak hanya itu, pelajar juga tertangkap kamera membawa g-string yang diangkat tinggi layaknya poster. Fotonya kemudian beredar di media sosial. Selain itu, ada juga pelajar yang dikejar polisi masuk ke warung dan berpura-pura nongkrong sambil menonton. TOGEL

aksi

Tangan4d.com – Saat hendak ditangkap polisi, mereka mengaku pengunjung warung, alih-alih pelajar peserta demonstrasi. CASINO

“Kami mau jumpai abang ini, Pak,” kata seseorang dari pelajar itu. POKER

Abang-abang yang ditunjuk malah kebingungan. Tahu pelajar itu bohong, petugas langsung menangkap dan memboyong mereka ke gedung DPRD Sumut. TANGKAS

“Jangan tangkap saya, Pak. Tolong,” ucapnya.

Tak jauh dari situ, ada juga pelajar lain yang memutar akalnya saat hendak ditangkap. Kebetulan, di sampingnya ada seorang bapak-bapak.

“Saya enggak ikut demo, Pak. Ini saya lagi sama Bapak saya,” katanya sambil menunjuk pria dewasa di sampingnya

Pria yang dimaksud itu lantas menjawab ke polisi. “Bukan. Bukan anak saya dia,” katanya.

200 Pelajar Diamankan

Tangan4d.com – Sementara itu, sebanyak 200 orang pelajar diamankan dalam unjuk rasa di depan gedung DPRD Kota Medan dan DPRD Sumatera Utara berujung ricuh. SITUS JUDI ONLINE

“Ada 200 orang pelajar yang diamankan. Kita data dan minta orang tuanya datang menjemputnya,” ungkap Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto.

Mereka diamankan karena diduga melakukan pelemparan ke arah petugas. Selain itu, ada sejumlah kerusakan yang terjadi akibat kericuhan.

“Mulanya melakukan pelemparan lalu ditenangkan, kemudian melakukan pelemparan lagi. Ada juga yang menggunakan mercon,” pungkasnya.

Namun, Dadang bersyukur tidak ada massa dari mahasiswa yang terluka. Mereka tetap kondusif dan tidak terpancing.

“Dari pelajar tadi sudah bertindak anarkis melakukan pelemparan dan merusak,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *