SBOBET ASIA

Prediksi Bola & Jadwal Terupdate

Aneh Tapi Nyata Anak Sapi di Blitar Terlahir Dengan 2 Mulut dan 3 Mata

2 min read
Aneh Tapi Nyata Anak Sapi di Blitar Terlahir Dengan 2 Mulut dan 3 Mata

Aneh Tapi Nyata Anak Sapi di Blitar Terlahir Dengan 2 Mulut dan 3 Mata

Aneh Tapi Nyata Anak Sapi di Blitar Terlahir Dengan 2 Mulut dan 3 Mata

kembarqq – Aneh Tapi Nyata Anak Sapi di Blitar Terlahir Dengan 2 Mulut dan 3 Mata Aneh tapi nyata Kata-kata itu nampaknya pas untuk menggambarkan seekor sapi milik Samukan, Warga Dusun Pacuh, Desa Penataran Nglegok Kabupaten Blitar.

Lantaran, anak sapi yang dilahirkan sang induk memiliki wujud yang unik di bagian kepala. Anak sapi yang lahir pada Kamis (6/2/2020) oagi sekira pukul 06.00 WIB tersebut lahir dengan dua mulut dan tiga mata.

“Kepalanya satu kok mulutnya bisa dua kan ya aneh tho. Selain mulut, matanya ada tiga itu di dahi. Dan lidahnya juga dua. Tadi pagi jam enam kira-kira (lahirnya),” kata Samukan saat ditemui di kandangnya pada Kamis (6/2/2020).

DIBACA JUGA : PELUANG BISNIS USAHA FRENCHISE TAKOYAKI BY MR.TAKO

Sapi yang melahirkan tersebut diketahui berjenis simental berwarna putih berpadu cokelat. Kelahiran sapi tersebut praktis memancing perhatian tetangga Samukan.

“Lahirnya normal cuma agak heran itu orang-orang, kok nggak sama sama yang lain. Saya ndak ada firasat atau mimpi apa-apa. Tanda-tanda ndak ada. Tiba-tiba sapinya lahir,” ungkap Samukan.

Samukan mengaku, berencana menjual sapi uniknya tersebut. Ia mematok harga sekitar 15 juta rupiah. Anakan sapi tersebut merupakan hasil kawin suntik atau inseminasi buatan (IB) sapi simental.

Bentuk tubuh anakan sapi itu memiliki badan hingga leher tunggal. Namun mempunyai dua dahi, dan dua mulut. Satu dari dua pasang mata sapi itu menjadi satu. Sepintas terlihat tiga bola mata, namun ketika diperhatikan seksama ada empat bola mata.

Sementara itu, fenomena kelahiran sapi berkepala dua ini merupakan hal yang lumrah di dunia peternakan hewan. Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan di Dinas Peternakan dan Perikanan Pemkab Blitar Nanang Miftahudin mengatakan, fenomena sapi itu disebut dengan istilah kembar siam.

“Itu bisa saja terjadi karena kelainan genetik. Selnya yang harusnya memisah itu tidak berpisah sempurna. Sebenarnya itu kembar tapi tidak terpisah sempurna,” kata Nanang saat dikonfirmasi.

“Itu mungkin tidak akan hidup lama. Anak sapi itu akan kesulitan mengunyah makanan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *