SBOBET ASIA

Prediksi Bola & Jadwal Terupdate

Gelombang Radio Cepat Ungkap Materi Hilang di Alam Semesta

2 min read

Gelombang Radio Cepat Ungkap Materi Hilang di Alam Semesta

Tumiqq Gelombang Radio Cepat Ungkap Materi Hilang di Alam Semesta Setelah melakukan pencarian selama 30 tahun, para ilmuwan akhirnya menemukan materi yang menghilang (baryonik) dari alam semesta.

Menggunakan gelombang radio super cepat, para ilmuwan akhirnya mendapati materi hilang

tersebut ialah gas panas yang tersembunyi di seluruh ruang antargalaksi.

Sekitar akhir tahun 90’an, para kosmolog berpendapat bahwa 5 persen unsur yang terdapat di alam semesta harus dibuat dari materi normal. Ketika mereka melakukan perhitungan, hanya setengahnya saja yang bisa dijelaskan secara ilmiah sehingga munculah baryonik.

DIBACA JUGA : Gurita Terdalam di Dunia Berhasil Tertangkap Kamera di Palung Jawa

Kini setelah 30 tahun berlalu, para peneliti dari Australia, telah menemukan semua materi ‘yang hilang’ itu ternyata menyebar tipis melintasi ruang antargalaksi.

Materi ini dijuluki Warm Hot Intergalactic Medium (WHIM) yang terdiri dari jutaan plasma panas,

dengan tingkat kerapatan rendah yang menyebar ke alam semesta.

Mereka akhirnya dapat mendeteksi materi yang hilang ini menggunakan kilatan energi misterius yang dikenal sebagai ‘ledakan radio cepat’.

Ilustrasi gelombang radio. [Shutterstock]
Ilustrasi gelombang radio. [Shutterstock]

Saat semburan radio ini bergerak melalui WHIM dalam perjalanan ke Bumi, gelombang radio tersebut mereka menyebar sehingga

Gelombang Radio Cepat Ungkap Materi Hilang di Alam Semesta

memungkinkan para ahli untuk mengukur kepadatan Semesta di sepanjang jalur yang dilalui oleh gelombang.

“Kita tahu dari peristiwa Big Bang, seberapa banyak masalah yang ada di awal semesta.

Tetapi ketika kita melihat ke semesta yang sekarang, kita tidak dapat menemukan setengah dari apa yang seharusnya ada di sana.

Itu sedikit memalukan,” terang astronom sekaligus penulis studi Jean-Pierre Macquart dari International Centre for Radio Astronomy Research, seperti dikutip laman Daily Mail, Minggu (31/5/2020).

Meski dianggap telat menemukan materi ini, namun Macquart menjelaskan bahwa para peneliti memang menghadapi tantangan besar untuk mengungkap misteri ini.

“Ruang intergalaksi sangat jarang terjamah.

Materi yang hilang setara dengan hanya satu atau dua atom yang ada di Bumi. Jadi, sangat sulit untuk mendeteksi masalah ini menggunakan cara tradisional maupun teleskop,” imbuhnya.

Ilustrasi Astronomi. [Shutterstock]
Ilustrasi Astronomi. [Shutterstock]

Dalam studi yang telah dipublikasikan dalam jurnal Nature itu, para peneliti menggunakan ledakan radio cepat sebagai stasiun penimbangan kosmik.

“Radiasi dari gelombang radio cepat disebarkan oleh materi yang hilang dengan cara yang sama seperti Anda melihat warna-warna sinar matahari yang dipisahkan dalam sebuah prisma,” ungkap Macquart.

Dengan menggunakan cara yang sama, Macquart pun optimis bisa mengungkap sisi lain dari alam semesta lainnya yang saat ini masih diselimuti misteri.

“Kita sekarang bisa mengukur jarak ke ledakan radio yang cukup cepat untuk menentukan kepadatan alam semesta,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *