SBOBET ASIA

Prediksi Bola & Jadwal Terupdate

Mengenal Dayak Kalimantan.

2 min read
Dayak

Dayak

Mengenal Dayak Kalimantan.

KembarQQ.net – Peradaban adalah pengetahuan, Satu konsep yang dimiliki oleh para pendahulu, Peneliti, Melalui jurnal dan riset. Lucunya, Kekayaan peradaban ini lebih diakui oleh bangsa asing dibanding para simpatisan yang mengaku satu nusantara.

Pengetahuan apapun sangatlah bijak bila mengacu pada sistem keilmuan, Fakta, Dan data. Terminologi Djak / Dayak digunakan oleh koloni belanda untuk menyebut suku asli di pedalaman borneo.

Deteksi awal panggilan dayak diyakini lebih jauh dan lebih lama dibanding dengan yang terdokumentasi.

Dirangkum oleh Kembarkiukiu.com dari berbagai sumber. Sir James Brooke, Petualang dan Gubernur Inggris untuk koloni wilayah sarawak yang sering disebut raja putih sarawak 1842-1868. Menggunakan sebutan ini bagi suku Iban / Sea Dayak (Dundon,1989), Dan Bedayuh / Land Dayak (Chang, 2002).

Pada perkembangannya, Panggilan Dayak dengan kebanggan sebagai pemersatu diakui dan digunakan hampir diseluruh sub etnis dayak di kalimantan.

Dayak sebagai pemersatu dibutuhkan setelah Borneo menjadi Indonesia (1945). Dan sarawak bergabung dengan Malaysia (1963). Eksistensi sub suku dayak melalui dayak itu sendiri merupakan kekuatan politik, Ekonomi, Sosial, Dan budaya. Namun tetap saja pengaruh dayak dimarginalkan melalui berbagai kebijakan dalam sistem kehidupan.

Asal dan peradaban.

Satu kisah mistikal dari dayak ngaju di kalimantan tengah, Tetek Tahtum. Menceritakan bahwa leluhur semua dayak merupakan keturunan langit / surga. Yang kemudian menempati dataran rendah dan tinggi di Kalimantan.

Penelusuran Kembarkiukiu.net dari peneliti HTH Fisher. Migrasi pertama dimulai lebih jauh yakni era Tersier. Saat borneo masih menyatu dengan benua asia. Ini memudahkan pergerakan dari ras monggoloid melalui pegunungan ‘Muller-Schwaner’. Ia menjelaskan dayak merupakan penduduk asli kalimantan.

Pergerakan Tinggal.

Namun penelitian dan pengamatan tentang satu sub etnis dapat menggambarkan keadaan dayak saat itu. Sebelum bertaburan di wilayah sarawak. Dayak bedayuh diperkirakan memiliki pusat peradaban di sekitar sungai kapuas, Hulu sungai sanggau, Dan sungai sekayam wilayah kalimantan barat.

Bahasa.

Meski menggunakan bahasa daerah yang hampir sama, Namun terdapat 4 dialek berbeda yang tersebar di kalimantan. Yakni dialek Bukar-sadong, Biatah, Bau-jigoi, Dan selakau-Lara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *