SBOBET ASIA

Prediksi Bola & Jadwal Terupdate

PEJUANG PERAWAT PASIEN CORONA DI WUHAN

2 min read

LIGAKEMBAR88.NET – PEJUANG PERAWAT PASIEN CORONA DI WUHAN Kisah pengorbanan para perawat demi hadapi Virus Corona untuk tangani pasien di rumah sakit di Kota Wuhan.  Perjuangan berat dirasakan oleh para staf medis di Wuhan yang tanpa henti terus-terusan menangani pasien pengidap Virus Corona. Seorang suster salah satu rumah sakit di Wuhan, Xie Jingjing menceritakan perjuangannya menjadi suster di kota tempat dimulainya Virus Corona.

PEJUANG PERAWAT PASIEN CORONA DI WUHAN

Xie Jingjing menjelaskan ada beberapa alasan seorang suster wanita harus mau memotong pendek rambutnya sebelum berangkat ke Wuhan. Alasan Jingjing tersebut di antaranya adalah untuk mengurangi resiko terinfeksi Virus Corona “Rambut panjang lebih meningkatkan resiko terinfeksi (Virus Corona),” kata Jingjing. Xie Jingjing bercerita bagaimana dirinya adalah orang pertama yang membantu rekannya memangkas pendek rambut

PEJUANG PERAWAT PASIEN CORONA DI WUHAN

Faktor efektivitas juga jadi alasan Jingjing dan perawat lainnya memotong pendek rambut mereka. Pakaian isolasi dapat lebih mudah digunakan ketika rambut yang dimiliki tidak panjang.

“Kami dapat mengenakan pakaian isolasi lebih mudah dan cepat,” terangnya. Suasana haru dirasakan ketika Jingjing membahas soal keluarganya. Mayoritas dari mereka masih berumur kisaran 20 tahun.Liu Wenjin, satu di antara beberapa suster yang akan dikirim ke China mengatakan selain alasan keamanan, dirinya rela untuk memotong pendek rambutnya karena akan sulit mencari waktu merawat rambut di tengah kesibukannya nanti di Wuhan.

PEJUANG PERAWAT PASIEN CORONA DI WUHAN

Sebagaimana diketahui, angka korban jiwa akibat Virus Corona ini kian naik. Suster bernama Hu Pei tersebut diketahui masih berumur cukup muda, yakni 22 tahun. Hu Pei adalah seorang suster yang bekerja di divisi penyakit menular di rumah sakit anak Hunan. Rumah sakit tersebut berlokasi di Provinsi Hunan yang juga terdampak wabah virus yang bermula di Wuhan.

Pada foto yang diunggah oleh akun @PDChina nampak tangan suster Hu Pei dipenuhi luka dan lecet sehingga berwarna merah-merah.Luka tersebut diketahui dikarenakan penggunaan sarung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *