SBOBET ASIA

Prediksi Bola & Jadwal Terupdate

Peregrine Falcon, Hewan Tercepat di Bumi.

2 min read
Peregrine Falcon, Hewan Tercepat di Bumi.

KembarQQ.net – Peregrine Falcone atau alap-alap kawah merupakan spesies burung tercepat di bumi. Kecepatan terbangnya saat memburu mangsa bisa lebih dari 200km / jam. Burung ini bisa tumbuh hingga setinggi 58cm dan diameter sayap sepanjang 120cm. Ukuran betina biasanya lebih besar 20 persen dari jantan.

Ketika di alam liar umur mereka bisa mencapai 20 tahun. Burung ini membangun sarang di ketinggian seperti di tepi jurang atau bahkan di gedung tinggi yang terbengkalai. Dalam setahun mereka bisa menetaskan 1 hingga 6 telur. Populasi burung ini dapat ditemukan di seluruh dunia kecuali di Antartika.

Pantauan Kembarkiukiu.com, Diindonesia burung ini biasanya bermanfaat bagi petani. Yakni dalam hal membantu memburu tikus di sawah.

1. Kecepatan Super.
Peregrine
Peregrine

Peregrine falcone merupakan hewan tercepat di dunia yang mencatatkan rekor kecepatan 389 km/jam. Rahasia dari kecepatannya adalah tulang dada khusus yang memungkinkan mereka mampu memberikan kekuatan yang lebih besar untuk mengepakkan sayapnya.

Selain itu bulu yang kaku dan sistem sistem pernapasan yang efisien memungkinkan burung predator ini mencapai kecepatan yang sedemikian luar biasa. Dalam satu detik burung ini bisa mengepakkan sayapnya hingga empat kali.

Selain cepat, mereka juga memiliki ketahanan fisik yang luar biasa. Setiap tahun mereka melakukan migrasi sepanjang 24.944 km. Ini juga yang menjadi alasan mengapa burung ini dinamakan Peregrine yang dalam bahasa inggris artinya adalah burung yang kerap melakukan perjalanan jauh atau petualang.

Mereka bermigrasi untuk mencari pasangan atau mencari makanan. Dari segini makanan, Burung ini tidaklah pemilih. Para ahli unggas percaya bahwa mereka berburu segala jenis unggas, Selain memakan mamalia kecil seperti kadal dan serangga.

2. Dipelihara sejak ribuan tahun lalu.

 

Alap-alap telah dilatih dan digunakan sebagai alat untuk membantu manusia dalam berburu. Aktivitas ini dikenal dengan nama falconry. Hal ini sudah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya lukisan burung alap-alap pada masyarakat Mesopotamia dan Mongolia sekitar 3.500 tahun yang lalu.

3. Setia pada pasangannya.

Sepanjang hidupnya mereka hanya kawin untuk bereproduksi kepada satu pasangan saja. Mereka bertemu saat hendak bereproduksi. Dari segi mencari mangsa, Burung ini berbeda dengan burung lainnya. Burung lain biasanya berburu dengan mengandalkan cakar untuk menangkap mangsanya. Sedangkan alap-alap menggunakan paruh tajamnya untuk berburu.

4. Ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh PBB.

Ditelusuri lebih jauh oleh Kembarkiukiu.net. Secara kultural, Hubungan manusia dengan burung ini telah terjalin lama, Terutama untuk aktivitas berburu. Sampai pada tahun 2016 UNESCO memasukkan aktivitas berburu dengan burung ini sebagai Intangible Cultural Heritage.

UNESCO menyebutkan bahwa hubungan manusia dengan alap-alap awalnya digunakan untuk mendapatkan makanan. Namun secara perlahan praktik ini berkembang dan erat kaitannya dengan aktivitas konservasi alam, Warisan budaya dan mempererat hubungan dalam antar komunitas.

5. Namanya dipakai merek produk dunia.

Saking dikaguminya, Banyak perusahaan yang menamakan perusahaan atau nama produknya dengan nama falcon. Hal ini diasosiasikan dengan sifat burung ini yang gagah, Cepat sekaligus mematikan.

Misalnya saja pesawat jet tempur buatan Amerika yang bernama F-16 Fighting Falcon. Serta pesawat maskapai nasional Bahrain, Gulf Air yang memakai burung alap-alap sebagai logo perusahaannya. Bahkan pesawat luar angkasa Space X yang dimiliki oleh Elon Musk pun dinamakan Falcon.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *