SBOBET ASIA

Prediksi Bola & Jadwal Terupdate

Pulau ular – Ilha de Queimada Grande.

2 min read
Pulau Ular

Pulau Ular

Pulau ular – Ilha de Queimada Grande.

KembarQQ.net – Setiap orang mungkin bisa saja mengagumi keindahan pulau bernama Ilha de Queimada Grande ini. Meski demikian, Hanya sedikit diantaranya yang berminat mengunjunginya. Wajar saja, Tempat ini juga disebut sebagai pulau ular yang berisi ribuan jenis ular paling mematikan didunia.

Pantauan Kembarkiukiu.com, Pulau ini berada di lepas pantai Brazil di Samudera Atlantika. Sekitar 90 mil dari pantai Sao Paulo. Pulau yang berada di bawah pengelolaan kota peru di Negara bagian Sao Paulo tersebut memiliki kontur yang lengkap. Mulai dari batuan karang, Hutan hujan, Bukit dan kawasan pantai.

Viper Emas.

Tempat inilah yang merupakan pulau bagi ular viper emas yang sudah terancam punah. Dan rumah bagi sekitar 4.000 ular paling berbisa di seluruh dunia.

Ular viper sendiri mampu membunuh seseorang hanya dalam waktu kurang dari satu jam. Banyak rumor yang beredar tentang bahayanya pulau ini.

Pulau paling berbahaya di dunia.

Dikutip Kembarkiukiu.net dari berbagai sumber, Semisal kisah tentang seorang nelayan yang terdampar di pulau tersebut. Ia masuk ke hutan untuk mencari pisang untuk dimakan. Namun, Beberapa hari kemudian nelayan malang ini ditemukan mati. Dalam genangan darah di perahunya dengan luka bekas gigitan ular di sekujur tubuhnya.

Sementara itu, Dalam kurun waktu tahun 1909 hingga 1920 beberapa orang memang pernah mendiami pulau ini untuk mengelola mercusuar. Namun menurut cerita penjaga mercusur terakhir bersama dengan seluruh keluarganya ditemukan mati. Setelah kawanan ular merayap masuk ke rumahnya melalui jendela.

Beberapa orang mengklaim bahwa ular-ular ini sengaja ditempatkan oleh bajak laut untuk melindungi harta rampasan yang disembunyikan dipulau ini. Nyatanya, Populasi ular di pulau ini berevolusi selama ribuan tahun tanpa campur tangan manusia.

Sekitar 11ribu tahun lalu, Permukaan air laut naik hingga mengisolasi pulau ini. Menyebabkan spesies ular yang tertinggal di pulau ini kemudian hidup dan berkembang, Beranak pinak, Dan berevolusi menurut kondisi habitatnya.

Ular yang akhirnya terdampar di Ilha de Queimada Grande tidak memiliki pemangsa tingkat dasar yang memungkinkan mereka bereproduksi dengan cepat.

Satu-satunya tantangan mereka yakni tidak memiliki mangsa di daratan. Untuk menemukan makanan, Ular ini harus merayap ke atas pohon. Memangsa burung migran yang mengunjungi pulau ini selama migrasi panjang.

Seringkali ular menguntit mangsanya, menggigit dan menunggu racun untuk melakukan tugasnya sebelum melacak mangsa lagi.

Tapi ular viper emas yang sangat berbisa tidak dapat melacak burung yang mereka gigit. Sebaliknya mereka mengembangkan racun yang sangat kuat dan efisien, 3 hingga 5 kali lebih kuat daripada ular daratan lainnya. Yang mampu membunuh sebagian besar mangsa dan melelehkan daging manusia hampir seketika.

Tidak terbuka untuk umum.

Oleh karena bahaya tersebut, Pemerintah Brazil mengontrol ketat kunjungan ke Ilha de Queimada Grande. Ular di pulau itu berada dalam jumlah yang sangat besar. Sehingga beberapa perkiraan mengklaim bahwa ada satu ular untuk setiap meter persegi di beberapa tempat.

Queimada Grande ditutup untuk umum guna melindungi populasi ular ini. Sementara akses hanya tersedia untuk angkatan laut Brazil. Dan peneliti terpilih yang diperiksa oleh Chico Mendes Institute for Boidiversity Conservation, Unit konservasi federal Brazil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *